Peristiwa Rengasdengklok Memberikan Manfaat Yaitu?

Peristiwa Rengasdengklok Memberikan Manfaat Yaitu?

Tujuan Peristiwa Rengasdengklok, Apa Hasil Kesepakatan Pada Peristiwa Rengasdengklok?, Siapakah Yang Memelopori Peristiwa Rengasdengklok?, Penyebab Terjadinya Peristiwa Rengasdengklok, Latar Belakang Terjadinya Peristiwa Rengasdengklok Adalah?Kapan Peristiwa Rengasdengklok Terjadi?
Peristiwa Rengasdengklok


Peristiwa Rengasdengklok memberikan manfaat yaitu disepakatinya pelaksanaan proklamasi kemerdekaan Indonesia bertepatan dengan 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB.


Manfaat peristiwa Rengasdengklok ini sangat terasa bagi para golongan muda, karena dengan mereka menculik Soekarno dan Hatta maka para golongan tua mempercepat proklamasi tanpa harus menunggu pemberian dari Jepang.


Adapun Kami telah meringkas Peristiwa Rengasdengklok yang memberikan manfaat sebagai berikut :

  1. Bangsa Indonesia dapat mempercepat kemerdekaan dari yang dijanjikan Jepang yakni tanggal 24 Agustus, dimajukan menjadi 17 Agustus 1945
  2. Memyelamatkan Soekarno dan Hatta dari pengaruh Jepang, yang bisa mengakibatkan pengumuman kemerdekaan bisa di undur kembali.
  3. Indonesia akhirnya dapat merdeka setelah di jajah sekian abad, dari hasil upaya sendiri(mandiri) bukan pemberian dari Jepang seperti yang sudah dijanjikan.
  4. Dampak dari peristiwa Rengasdengklok bisa mempersatukan golongan muda dan tua dan terjadinya kesepakatan diantara keduanya melairkan persatuan dan kesatuan yang melahirkan kemerdekaan Indonesia.
  5. Terjadinya proklamasi kemerdekaan menggambarkan bahwa dampak pristiwa Rengasdengklok lahirlah sebuah negara yang berdaulat dan terlepas dari penjajahan negara kolonial.

Kapan Peristiwa Rengasdengklok Terjadi?


Sudah barang tentu jawaban dari Kapan Peristiwa Rengasdengklok terjadi adalah pada tanggal 16 Agustus 1945 sehari sebelum hari kemerdekaan.

Jelaskan Tujuan Dibentuknya Organisasi Putera Oleh Jepang
Rengasdengklok dipilih sebagai tempat penculikan Soekarno dan Hatta sebab jaraknya tidak terlalu jauh dengan Jakarta yakni 80km dan diperkirakan aman dari pengawasan tentara PETA(Pembela Tanah Air).


Rumah yang dijadikan tempat persinggahan SoekarnoSoekarno dan Hatta adalah kediaman milik seorang petani yang bernama Djiaw Kie Siong, jaraknya tidak jauh dari sungai citarum.


Kejadian Rengasdengklok ini membawa manfaat besar bagi bangsa Indonesia sebab melahirkan Proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945.


Latar Belakang Terjadinya Peristiwa Rengasdengklok Adalah?


Yang melatar belakangi terjadinya peristiwa Rengasdengklok adalah perbedaan pendapat antara golongan tua dan muda, mereka para senior menginginkan kemerdekaan yang sedang dipersiapkan oleh PPKI sedangkan para pemuda menginginkan proklamasi segera dibacakan tanpa melalui campur tangan Jepang.


Selain itu para pemuda berpendapat jika Soekarno dan Moh. Hatta terpengaruhi oleh Jepang dan mengikuti kemauan mereka yakni proklamasi kemerdekaan pada tanggal 24 Agustus 1946, di khawatirkan akan banyak pihak yang menganggap kemerdekaan Indonesia merupakan hasil pemberian Jepang.


Sebelum dilakukan aksi penculikan dua tokoh bangsa, para golongan muda mengadakan perundingan di jl. Pegangsaan Timur pada tanggal 15 Agustus 1945, didalam perkumpulan ini didapatkan hasil keputusan bahwa kemerdekaan harus di capai dengan cara mandiri tanpa bantuan Jepang.


Hasil keputusan dalam pertemuan ini, disampaikan langsung kepada Bung Karno pada malam harinya, namun beliau menolok dengan alasan tanggung jawabnya sebagai ketua PPKI.


Disebuah Asrama Baperpi jl. Cikini no 74 Jakarta, tepatnya tanggal 16 Agustus 1945 sejumlah pemuda mengadakan rapat diantaranya yakni Sukarni, Muwardi, Jusuf Kunto, Paidan Peta, Shudanco Singgih dan lain-lain.


Hasil dari rapat tersebut mereka sepakat akan menculik Soekarno dan Hatta keluar Jakarta agar kedua tokoh nasionalis tersebut tidak dapat di pengaruhi oleh Jepang.


Untuk memperlancar rencana mereka dan menghindari kecurigaan Jepang maka Shudanco Singgih ditunjuk sebagai pelaksana aksi penculikan tersebut.


Rencana itu pun akhirnya dapat berjalan dengan lancar sebab mereka mendapatkan dukungan perlengkapan dari Tentara Peta dan Cudanco Latief Hendraningrat.


Peristiwa penculikan itu terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 sekitar pukul 03.00 sekelompok pemuda mendatangi rumah Soekarno dan Hatta, mereka menculik kedua tokoh itu, bahkan Fatmawati dan Guruh Soekarnoputra(Istri dan Anak bung Karno) ikut dibawa dan diamankan para pemuda.


Tepat pukul 04.30 rombongan pemuda yang membawa Soekarno dan Moh. Hatta tiba di Rengasdengklok, beliau berdua diamankan dari situasi genting di ibu kota, ditempat ini juga akhirnya Bung Karno dan Bung Hatta bersedia memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia setelah kembali ke Jakarta.


Situasi beralih dari Karawang ke Jakarta, dimana terjadi perundingan antara golongan muda yang diwakili Wikana dan golongan tua yang diwakili Soebardjo, mereka sedang bernegosiasi untuk melepaskan Soekarno dan Hatta.

Peran Ahmad Soebardjo
Didalam kesepakatan tersebut didapati kesepakatan bahwa Kemerdekaan harus dilakukan di Jakarta pada tanggal 17 Agustus 1945 maka sesegera mungkin Soebardjo menjemput kedua tokoh di rengasdengklok.


Sesampainya di Rengasdengklok Ahmad Soebardjo meyakinkan Komandan Kompi Peta Cudanco Subeno bahwa Kemrdekaan akan di proklamasikan tanggal 17 Agustus, dan segera melepaskan Ir. Soekarno dan Moh. Hatta dengan dirinya sebagai Jaminan.


Mereka bertiga pun bergegas menuju Jakarta dan sesampainya langsung menuju rumah Laksamana Maeda, disana mereka melakukan rapat menyusun teks proklamasi dengan para pemuda, dan ditunjuklah Sayuti Melik sebagai pengetik teks proklamasi, itulah latar Belakang terjadinya peristiwa Rengasdengklok.

Peran Sayutu Melik

Penyebab Terjadinya Peristiwa Rengasdengklok

Terjadinya Peristiwa Rengasdengklok disebabkan adanya perbedaan pendapat antara golongan muda dan golongan tua mengenai waktu dan tanggal pembacaan Proklamasi Kemerdekaan.


Menurut para pemuda Kemerdekaan harus di umumkan secepatnya dan tanpa campur tangan Jepang melalui PPKI, agar tidak terkesan seolah-olah pemberian dari Jepang.


Apa Makna Peristiwa Rengasdengklok Bagi Proklamasi Kemerdekaan?


Makna yang terkandung pada peristiwa Rengasdengklok adalah usaha golongan muda mendesak golongan tua agar mempercepat kemerdekaan Indonesia dan diraih secara mandiri tanpa bantuan Jepang.


Bagi para pemuda moment Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu adalah kondisi yang tepat untuk melaksanakan proklamasi, berita kekalahan Jepang dalam perang dunia ke 2 ini diketahui melalui siaran radio dari BBC.


Sebaliknya bagi para tokoh senior, jangan tergesa-gesa dalam mengumumkan momen penting tersebut, karena memang harus direncanakan dan dipersiapakan dengan matang.


Namun tokoh muda Indonesia bersiteguh untuk mengumumkan Kemerdekaan secepatnya tanpa intervensi dari siapapun.


Maka makna yang dapat kita ambil sebagai generasi penerus kita harus berterimakasih kepada para pejuang, sebab tanpa mereka mungkin kemerdekaan menjadi hal yang mustahil dapat dicapai.


Siapakah Yang Memelopori Peristiwa Rengasdengklok?


Maka jawabanya adalah Golongan Muda yang mempelopori Peristiwa Rengasdengklok, diantaranya adalah Sukarni, Dr. Muwardi, Jusuf Kunto, Paidan Peta, Shudanco Singgih, Wikana dan lain-lain.


Mereka melakukan rapat di Jl. Pagangsaan Timur, dalam rapatnya dihasilkan keputusan untuk menculik Soekarno dan Hatta untuk diamankan dari pengaruh Jepang, maka dibawalah ke Rengasdengklok.


Apa Hasil Kesepakatan Pada Peristiwa Rengasdengklok?


Maka Jawabanya adalah Peristiwa Rengasdengklok menghasilkan Kesepakatan bahwa kemerdekaan Indonesia akan di proklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 di jl. Pegangsaan Timur.

Jawaban Tabel 6.1 Perjuangan Pahlawan Dalam Meraih Kemerdekaan Bangsa Indonesia
Dan para golongan Muda bersedia melepaskan Soekarno dan Hatta untuk membacakan teks proklamasi nanti, dan penyusunannya dilakukan dikediaman Laksamana Maeda dengan disaksikan oleh perwakilan pemuda.


Tujuan Peristiwa Rengasdengklok


Terjadinya peristiwa Rengasdengklok bertujuan untuk mengamankan Soekarno dan Hatta dari pengaruh atau intervensi Jepang, karena dianggap dapat memperlambat proklamasi.


Selain itu Peristiwa ini juga bertujuan untuk mendesak para tokoh senior untuk segera memproklamasikan kemerdekaan tanpa menunggu hasil rapat PPKI.


Itulah yang dapat saya sampaikan, mengenai peristiwa rengasdengklok, apabila ada kesalah dan dari segi bahasa yang digunakan saya mohon maaf dan terimakasih sudah mengunjungi artikel ini