Sejarah Syaikh Junaid Al-Batawi, Syaikhul Masyaikh

Sejarah Syaikh Junaid Al-Batawi, Syaikhul Masyaikh
Syaikh Junaid Al-Batawi

Syaikh Junaid Al-Batawi adalah ulama Indonesia asli Betawi yang menjadi Syaikhul Masyaikh atau gurunya para guru dari ulama Manca negara maupun ulama Indonesia, beliau bermazhab Sunni dalam urusan Fiqh beliau bermazhab Syafi’i dan dalam urusan Tauhid beliau bermazhab Imam Asy’ary.

Beliau adalah orang Indonesia pertama yang menjadi Imam Masjidil Haram, namun kita orang Indonesia kurang mengetahui sejarah Syaikh Junaid Al-Batawi ini, padahal beliau berkontribusi dalam memperkenalkan pemahaman Islam yang ada di Indonesia, di majelis-majelisnya.

Nah siapakah dan bagai mana sejarah beliau?, Kali ini kita akan membahas seputar sejarah Syaikh Junaid Al-Batawi.

Sejarah Syaikh Junaid Al-Batawi

Syaikh Junaid Al-Batawi dilahirkan di daerah Pekojan pada abad ke 19 M, beliau belajar agama dikampungnya, kemudian setelah beliau dewasa Syaikh Junaidi Al Batawi memutuskan untuk pergi haji dan menetap disana belajar ilmu agama.

Baca Juga :
Sejarah Mualim Teko Ulama Betawi

Perlu di ketahui bahwa orang Indonesia mulai banyak yang pergi haji di mulai sejak abad ke 18 di mana kebanyakan mereka justru malah lebih memilih untuk menetap di Makkah.

Alasan mereka memilih untuk menetap di Makkah selain lebih mempelajari ilmu agama dan beribadah di sana, salah satu alasan lainnya adalah faktor ekonomi, yah memang untuk pergi haji itu gak mudah dan murah di zaman sekarang apalagi di zaman dahulu.

Termasuk Syaikh Junaid Al-Batawi beliau memilih untuk menetap dan mengajak anak istrinya pada tahun 1834 ke Makkah karena ingin belajar ilmu agama lebih mendalam disana, memang tidak diketahui dengan pasti siapa guru dari Syaikh Junaid Al-Batawi, yang di ketahui hanya murid-murid beliau saja.

Adapun murid beliau adalah Syaikh Nawawi Al-Bantani , Syaikh Mujitaba bin Ahmad Al-Batawi yang mana Syaikh Mujitaba masuk kedalam sisilah ke ilmuan dari Habib Ustman Mufti Betawi.

Baca Juga : Sejarah H. Entong Gendut, Pemberontakan Condet

Tidak ada yang mengetahui kapan Syaikh Junaidi Al-Batwi ini dilahirkan dan wafatnya kapan, tetapi yang jelas beliau wafat di usia lebih dari 100 tahun.

Memperkenalkan Betawi dan Islam di Indonesia

Dalam hal dakwahnya Syaikh Junaid Al-Batawi ketika mengajar di Masjidil Haram dan di majelis-majelis lainya beliau memakai marga Betawi, atau bisa dikatakan mengenalkan Betawi terhadap orang-orang dari Manca negara, bahkan beliau juga sempat diundang oleh mufti Al-azhar untuk mendatanginya, Sehingga akhirnya beliau mendapat julukan Syaikh Junaid Al-Batawi.

Aktivitas Syaikh Junaid Al-Batawi bukan hanya penjadi dai atau pengajar di Masjidil Haram, tetapi beliau juga menjadi imam di Masjidil Haram pada abad ke 19, sekaligus menjadi orang Indonesia pertama yang menjadi imam di Masjidil Haram.

Selain menjadi imam di Masjidil Haram dan sekaligus pengajar disana, Syaikh Junaid Al-Batawi pun turut menjadi ulama sepuh disana sebelum Syaikh Nawawi mendapat gelar ulama Hijaz, dikarenakan usia Syaikh Junaid Al-Batawi yang sudah sepuh dan ke ilmuannya yang sudah ke berbagai negara, Syaikh Junaid Al-Batawi pun berkesempatan menjadi seorang pembaca doa penutup disetiap pertemuan para ulama di Makkah dan daerah lainya.

Baca Juga : Sejarah Haji Darip Ulama Dan Panglima Betawi

Dalam hal pengajaran yang dilakukan Syaikh Junaid Al-Batawi, selain ia mengajarkan ilmu agama seperti Fiqh, Nahu, Shorof, Balighoh dan lain-lain beliau juga mengajarkan konsep keislaman orang-orang di Indonesia yang terkenal dengan ke lemah lembutan dan kesopan santunannya, beliau bersama Syaikh Nawawi berkerjasama membangun toko percetakan yang mencetak kitab-kitab yang mengajarkan paham Islam yang ada di nusantara.

Sumber Sejarah

Sumber-sumber yang menceritakan sejarah dari Syaikh Junaid Al-Batawi adalah sebagai berikut :

Mecca In  The Latter Part Of 19th Century

Ini adalah buku yang ditulis oleh Snouck Hurgronje, ia adalah orang Belanda yang meneliti  Syaikh Junaid Al-Batawi, tak main-main dalam penelitiannya itu, Snouck Hurgronje sampai harus memasuki Makkah dan mencari Syaikh Junaid Al-Batawi, sampai ia mendapati kabar keberadaan Syaikh Junaid Al-Batawi, tetapi ketika Snouck Hurgronje ingin bertemu dengan beliau, beliau menolaknya, saat itu usia beliau sudah diatas 90 tahunan.

Alwi Shahab

Beliau menulis buku yang menceritakan tentang Syaikh Junaid Al-Batawi sebagai orang betawi yang kiprahnya sampai ke Manca negara, memiliki banyak murid di berbagai Manca negara bahkan di Indonesia, murid muridnya itu bahkan banyak yang menjadi ulama besar di Indonesia, terlebih lagi didaerah Betawi.


Itulah sejarah Syaikh Junaid Al-Batawi yang menjadi orang Indonesia pertama yang menjadi imam di Masjidil Haram yang hidup di abad 19 M. Sekian dari saya jangan lupa share dan terima kasih sudah mengunjungi blog ini semoga bermanfaat.