Subang Larang Bukan Istri Prabu Siliwangi

Subang Larang Bukan Istri Prabu Siliwangi
Ilustrasi Subang Larang

Subang Larang, menurut banyak cerita yang beredar ia adalah salah satu Istri Prabu Siliwangi, dan beragama Islam, dan mempunyai Putra Putri yang akan melahirkan orang-orang besar, seperti Sunan Gunung Jati anak dari Rara Santang anak Prabu Siliwangi dan Nyimas Subang Larang.

Namun benarkah Subang Larang merupakan Istri Prabu Siliwangi, dan beragama Islam?

Artikel ini saya tulis atas dasar keresahan saya setelah membaca sejarah Prabu Siliwangi, baik dibuku-buku maupun dari sumber internet seperti wikipedia. 

Saya menemukan beberapa kejanggalan mengenai pernikahan Subang Larang dengan Prabu Siliwangi. Terlebih dahulu saya akan menceritakan siapa Subang Larang berdasarkan beberapa buku dan sumber internet yang saya baca.

Biografi Nyai Subang Larang

Nama Subang Larang terdapat di dalam Naskah Kuningan, dikatakan bahwa ia adalah putri dari nyai Karancang Singapura anak Mangkubumi dari kerajaan Singapura(entah kerajaan dimana), katanya merupakan wilayah kadipaten dari Pajajaran, letaknya di Desa Mertasinga(sekarang).


Naskah Carita Purwaka Caruban Nagari juga menceritakan Subang Larang, menurut si penulisnya Subang Larang merupakan Putri dari seorang Patih di Kerajaan Surantaka yang bernama ki Ageng Tapa dari Istrinya Ratna Karancang, si penulis juga mengatakan Subang Larang Lahir pada tahun 1404.

Kemudian Naskah Mertasinga, namun disini menceritakan dibuangnya Nyai Ratu Subang Larang, dan alasan Raden Walangsungsang beserta adiknya Nyimas Rara Santang pergi meninggalkan Istana Pajajaran. Menurut naskah ini Subang Larang di usir dari Istana karena telah lancang memeluk agama Islam dan menyembunyikannya dari Prabu Siliwangi.

Mendapati kabar bahwa ibunya telah diusir dari Istana, maka Walangsungsang dan Rara memutuskan keluar dari istana dan mencari ibunya tersebut. Namun cerita ini dibantah oleh Carita Purwaka Caruban Nagari, yang mengatakan alasan keduanya pergi dari Istana adalah karena selepas ibundanya meninggal, mereka mendapatkan perlakuan buruk dari keluarga Istana sendiri.

Kemudian ada juga yang menceritakan Nyai Subang Larang merupakan Santri di Pesantren Lemah Abang milik Syaikh Quro, di Karawang, dan untuk menikahi nyai Subang Larang maka Prabu harus menjadi mualaf terlebih dahulu, ini lah alasan mereka yang menganggap Prabu Siliwangi beragama Islam.

Subang Larang Bukan Istri Prabu Siliwangi

Ok, kita masuk ke pembahasan selanjutnya, saya akan menjabarkan kejanggalan dari cerita-cerita diatas, simak dan renungi, jangan baperan yah hehehe....


Kejanggalan pertama dari cerita pernikahan Prabu Siliwangi dengan Subang Larang adalah tahun pernikahan mereka, silahkan anda cari sumber-sumber di internet, maka anda akan mendapatkan cerita Nyai Subang Larang  yang terdapat di dalam cerita babad seperti yang sudah saya sebutkan diatas.

Hal yang ganjil pertama adalah, tahun pernikahan Prabu Siliwangi dengan Subang Larang, bayangkan dari babad Carita Purwaka Caruban mengatakan Subang Larang Lahir tahun 1404 dan menikah disaat Prabu Siliwangi menjadi raja pada tahun 1482 berarti Subang Larang menikah pada usia 78 tahun, sudah gitu punya tiga anak pula. Salah satunnya terkenal akibat kesaktian Prabu Kian Santang

Kemudian dalam versi babad yang lain menyebutkan bahwa Subang Larang adalah santri Syekh Quro, Sedangkan pesantren tersebut didirikan pada tahun 1412 rentan waktu pondok pesantren tersebut dengan naik tahtanya Prabu Siliwangi berjarak 70 tahun, tentu ini sangat tidak masuk diakal.

Kemudian keganjilan berikutnya adalah, naskah-naskah yang menceritakan Subang Larang sebagai istri Prabu Siliwangi, seperti yang sudah saya sebutkan diatas tadi diantaranya : Naskah Mertasinga, dan Naskah Carita Purwaka Caruban, dan juga Babad-babad lain, ditulis dalam kurun waktu yang sangat jauh dengan masa hidup Prabu Siliwangi.


Martasinga ditulis pada abad ke 19 M kemudian Carita Purwaka ditulis pada abad ke 18 M, dan seolah-olah si penulis berperan sebagai saksi sejarah, logikanya seperti ini, saya hidup diabad ke 21 lalu menulis sebuah naskah sejarah yang menceritakan tentang Prabu Siliwangi yang hidup pada abad ke 15.

Tampa rujukan sejarah seolah-olah saya menjadi saksi sejarah atau mendapatkan wangsit dari makhluk ghoib, atau berdasarkan cerita dari Kakek saya yang mengaku keturunan Prabu Siliwangi dan mempunyai Silsilahnya. Jika hal itu saya lakukan, apakah anda akan percaya dengan cerita saya?

Begitulah pembahasan Nyai Subang Larang yang dianggap sebagai Istri Prabu Siliwangi, jika dirasa masih kurang, silahkan anda baca buku Kerajaan Sunda dan Sunda Kalapa dalam bentuk e-book, buku itu cukup menjadi referensi, INGAT! Sejarah adalah Logika jika tidak logis maka bukan Sejarah, terima kasih sudah membaca artikel ini, salam hangat dari saya.